Salah satu kelemahan dari energi surya dibutuhkan lahan yang cukup luas untuk mendapatkan kapasitas energi besar. Sebuah inovasi kebijakan yang digagas di Amerika sungguh menarik.
Inovasi tersebut dilakukan melalui program energi surya di atap bangunan (rooftop PV systems). Instalasi solar energi rooftop dapat dipasang di atas atap kantor-kantor atau bahkan rumah-rumah penduduk. Inovasi ini didasari atas filosofi pembangkit listrik tersebar (distributed power generation), bukan terpusat sebagaimana lazimnya. Pembangkit-pembangkit kecil, jika dibuat dalam jumlah banyak, jika diakumulasi menjadi pembangkit skala besar. Program ini dimungkinkan melalui skema solar power purchase agreements (PPAs) dan penyewaan atap rumah (solar leasing).

Sebegaimana dirilis Worldofrenewables, pemerintah kota Santa Barbara di California baru-baru ini menyewakan atap bangunan pemerintah kota untuk sistem PV berkapasitas 330 kW untuk masa 20 tahun PPA. Proyek ini tidak hanya menguntungkan secara estetika, tapi juga memberi peluang bagi 1.040 rumah untuk mendapat suplai listrik dari sistem PV. Mengingat besarnya peluang dari inovasi ini, pemerintah kota dalam waktu dekat juga akan menyewakan lokasi parkir di Santa Barbara Airport.

Penyewaan atap untuk solar sistem juga penting untuk pengembangan energi surya di perkotaan, seiring dengan biaya pengadaan dan instalasi solar sistem yang makin murah.
Bagaimana Indonesia. Tertarik?
sumber: http://kunaifi.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar